Career path atau jenjang karier adalah hal yang sering membuat bimbang. Tak hanya fresh graduate, orang yang sudah berpengalaman beberapa tahun dalam karier pun sering merasa galau akibat hal ini. Jika kamu juga sedang menghadapi permasalahan yang sama, yuk, simak penjelasan Glints di bawah ini! Tak hanya ada penjelasan lebih mendalam tentang apa itu jenjang karier, ada pula tips memilih dan menempuhnya dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari. © Glints Apa Itu Jenjang Karier? © The Balance Careers mendefinisikan jenjang karier sebagai rangkaian pengalaman kerja yang membantumu berkembang dan mendekati tujuan akhirmu. Misalnya, tujuan akhir kariermu adalah menjadi seorang CTO chief technology officer. Nah, untuk bisa mencapai posisi tersebut, pengalaman karier apa saja yang diperlukan? Itu adalah career path yang perlu ditempuh. Idealnya, perjalanan dalam kariermu terus meningkat dari satu posisi ke posisi lainnya yang lebih tinggi. Menurut Indeed, career path bisa dimulai dari jurusan yang diambil saat kuliah. Seiring berkembangnya pengetahuan dan pengalaman, kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi akan meningkat. Akan tetapi, kadang kenyataannya memang tidak semulus itu. Tak jarang orang berpindah kantor tetapi memiliki posisi yang sama atau mungkin bahkan lebih rendah dari yang sebelumnya. Ada juga orang yang justru memperluas cakupan kemampuannya dan memegang tanggung jawab yang semakin banyak seiring kariernya berkembang. Pentingnya Merencanakan Jenjang Karier © Mengetahui career path atau jenjang karier yang bisa kamu tempuh sejak awal adalah hal yang penting. Dengan mengidentifikasi “tangga” karier yang bisa dipijak dari tahun ke tahun, kamu bisa memahami kesempatan yang tersedia serta skill atau pengalaman apa saja yang dibutuhkan untuk mencapainya. Seseorang yang merencanakan alur kariernya cenderung lebih sukses dibanding yang tidak memiliki target sama sekali. Akan tetapi, menurut MBA Skool, jenjang karier tidak semata-mata berupa jabatan yang lebih tinggi. Dalam jenjang karier, penting juga untuk memastikan kita berkembang dari segi skill dan pengalaman. Dengan begitu, kamu bisa meraih kesempatan untuk jabatan yang lebih baik di masa yang akan datang. Tanpa memahami career path sesuai dengan kualifikasimu, mencapai kesuksesan bisa menjadi lebih sulit. Selain itu, dengan memahami jenjang karier, kepuasan dalam bekerja juga bisa meningkat. Jika kamu tahu bahwa saat ini kamu telah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan akhirmu, motivasi akan datang lebih mudah. Tips Memilih Jenjang Karier © Dalam menentukan career path, hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah tujuan, rencana ke depan yang kamu miliki, serta kepribadian. Nah, ada sembilan tips atau langkah yang bisa kamu catat untuk menentukan jenjang karier yang sesuai. 1. Tentukan tujuan selama berkarier Hal yang pertama perlu diketahui adalah apa yang sebenarnya ingin kamu dapatkan dari perjalananmu menempuh karier. Tanyakanlah juga pada diri sendiri tentang nilai-nilai penting yang ingin dicapai atau dijaga selama berkarier. Selain itu, ketahuilah dengan baik apakah ada skill khusus yang ingin dimiliki selama mengasah diri saat bekerja. Semua ini idealnya disesuaikan dengan bidang yang dipelajari selama kuliah agar jalur yang perlu ditempuh dalam karier lebih mudah ditentukan. 2. Susun 5-year dan 10-year plan Dalam merencanakan jenjang karier, penting untuk menyusun rencana 5 tahun dan 10 tahun ke depan. Apa saja yang ingin dicapai dalam 5 tahun dan 10 tahun tersebut? Catat dengan jelas dan pikirkan langkah-langkah apa saja yang perlu diambil untuk meraihnya. Misalnya, untuk menjadi manajer dalam 5 tahun, kamu perlu training, sekolah S-2 ataupun S-3, dan lain-lain. Dengan begitu, tidak ada waktu yang terbuang dan skill-mu terus meningkat sebagai profesional yang mumpuni. 3. Ketahui tipe kepribadianmu Tipe kepribadian bisa jadi pertimbangan yang penting dalam menentukan jenjang karier. Untuk mengetahui tipe kepribadianmu dan career path apa yang sesuai, tes psikologi sederhana adalah salah satu hal yang bisa dilakukan. Saat ini, tes populer yang sering digunakan adalah MBTI, Keirsey Temperament Sorter, maupun Jungian Type Index. 4. Review pengalaman sebelumnya Menentukan karier ke depannya bisa dilakukan dengan mengevaluasi pencapaianmu sejauh ini. Jika ada suatu tanggung jawab atau posisi yang membuatmu lebih puas dalam bekerja, mungkin itulah jalan yang tepat untukmu. Yang perlu dilakukan adalah memperdalam skill untuk menjadi profesional yang andal dalam bidang tersebut. Nah, oleh karena itu, jangan lupakan juga untuk selalu mengevaluasi skill set yang selama ini sudah dimiliki. 5. Pertimbangkan kebutuhan dan target gaji Kebutuhan gaji umumnya tergantung dengan gaya hidupmu. Nah, ini pun bisa menjadi tujuan dalam karier. Misalnya, jika ingin gaji 20 juta rupiah dalam sebulan, kira-kira posisi apa yang harus dicapai dalam jenjang kariermu? Nah, hal ini perlu direncanakan dari awal mulai berkarier. Tentu saja, ini pun berhubungan dengan rencana 5 tahun dan 10 tahun ke depan yang tak boleh dilupakan dalam menentukan career path. Bagaimana? Sudahkah memiliki bayangan lebih baik tentang jenjang karier yang paling cocok untukmu? Tidak masalah jika kamu belum tahu atau masih bimbang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan ada saat di mana kamu ingin berpindah karier atau career switch. Memang hal tersebut tidak mudah, makanya kamu pasti butuh panduan dari para profesional yang berpengalaman dalam career switch. Nah, untuk membantu kamu, Glints punya e-book gratis berjudul Panduan Sukses Mulai Career Switch 2023. Dalam e-book tersebut, berisi Tips praktis dan strategis dari para pekerja yang sudah sukses melakukan career switcher Apa yang dicari rekruter saat merekrut career switcher Contoh CV dan cover letter untuk career switcher Penasaran dengan informasinya? Yuk, segera dapatkan e-book Panduan Sukses Career Switch 2023 dari Glints secara gratis dengan klik di sini! What Is a Career Path? Career Path Choosing a Career Path in 9 Steps
Jenjang karier adalah tahapan yang harus dilalui untuk mencapai karier impian. Pahami dan siapkan diri untuk jadi terbaik! Toppers, pernahkah kamu duduk sejenak dan membayangkan hari-hari saat kamu berangkat ke tempat kerja dan melakukan pekerjaan favoritmu? Melakukan hal tersebut sekali-kali bisa menjadi pembangkit motivasi. Ketika harimu melelahkan, mengingat kembali tujuan awalmu menguatkanmu dari dalam. Dalam mengejar karier impianmu, kamu perlu mengetahui langkah-langkah yang harus kamu lalui agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan menuju posisi impianmu bisa termasuk pengembangan keahlian, perluasan relasi, sertifikasi tertentu, hingga pengalaman kerja secara langsung. Jangan sampai ketinggalan, ada prinsip penting yang harus kamu pegang ketika mempersiapkan diri untuk meraih karier impianmu visualisasikan dan ikuti jenjang karier sesuai minat dan potensi. Baca Juga Perbedaan CV dan Portofolio yang Wajib Diketahui Sebelum Melamar Kerja Memahami Jenjang Karier dan Peran Pentingnya dalam Dunia Kerja Sumber Gambar Entrepreneur’s Handbook Jenjang karier atau yang biasa disebut career path adalah jalur serangkaian posisi pekerjaan yang dijalani seseorang dan mengarah ke tujuan profesional jangka pendek dan jangka panjang. Singkatnya, jenjang karier adalah rute yang ditempuh untuk mencapai tujuan atau sasaran karier seseorang. Meskipun jenjang karier adalah tujuan yang kamu miliki secara pribadi, kamu tidak sepenuhnya sendiri dalam perjalanan ini. Sebuah studi yang dilakukan oleh Glassdoor menemukan bahwa perusahaan yang tidak memiliki jenjang karier untuk karyawannya memiliki angka pergantian karyawan yang tinggi. Sebagian besar perusahaan yang sukses menawarkan jenjang karier dan memberikan gambaran realistis tentang posisi karyawannya di tahun-tahun mendatang. Bagi perusahaan, gagasan yang jelas tentang posisi dan tanggung jawab karyawan membuat perusahaan terbantu dalam menentukan pelatihan apa yang relevan untuk pekerjanya. Peran Penting Jenjang Karier bagi Karyawan Sumber Gambar ACT Consulting Kalau itu pentingnya jenjang karier bagi perusahaan, apa perannya bagi karyawan? 1. Langkah Jelas dan Terarah Memiliki tujuan dalam melakukan sesuatu adalah sumber motivasi dan produktivitas yang baik, khususnya dalam dunia kerja. Dengan memiliki bayangan jenjang karier yang kamu inginkan, kamu tidak berangkat kerja hanya untuk mengerjakan pekerjaan hari itu tapi juga untuk menambah nilai yang bisa ditawarkan ke perusahaan untuk mendaki tangga karier yang kamu impikan. 2. Kepekaan terhadap Perkembangan Diri Ketika kamu mengetahui apa yang kamu inginkan, akan lebih mudah untuk memilah apa yang kamu sudah bisa tawarkan dan apa yang perlu kamu kembangkan untuk bisa mencapai karier impianmu. Dengan demikian, kamu lebih peka dalam memilih kegiatan yang dapat mengembangkan kualitas diri secara profesional. 3. Kemampuan untuk Menilai Lingkungan Kerja Saat kamu sudah memiliki tujuan, tentunya kamu berharap apa yang kamu lakukan bisa membawa kamu lebih dekat ke tujuan itu. Bagaimanapun, usaha-usaha serta performa baik yang kamu tunjukkan sebagai seorang profesional akan membuahkan hasil jika kamu berada di tempat yang mendukung perkembangan itu. Bekerja di sebuah perusahaan adalah hubungan dua arah, kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dengan interaksi yang disepakati. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika kamu melakukan refleksi tentang lingkungan kerja dalam perjalanan kariermu. Dengan career path yang jelas, kamu bisa menyadari apakah pekerjaanmu memberikan kesempatan untuk belajar lebih, apakah tujuan karier yang kamu miliki bisa dicapai di tempat kamu bekerja sekarang, dan apakah atasan di tempat sekarang bisa mendukung perkembangan yang kamu inginkan. Baca Juga Contoh Pengalaman Kerja di CV yang Menarik untuk Dilirik Perekrut Jenis-Jenis Jenjang Karier Sumber Gambar Xello Jenjang karier bisa kamu capai secara internal dan eksternal. Jenjang Karier Internal Dalam jenis ini, artinya kamu mengejar jenjang karier di satu perusahaan. Perkembangan karier ditandai dengan promosi. Meskipun tidak pindah tempat kerja, kamu bisa mengalami perkembangan karier secara linier maupun non-linier. Linier artinya kamu terus melaju di satu bidang, sementara perkembangan non-linier memungkinkan kamu untuk mendapatkan promosi di unit/departemen lain yang menuntut kamu untuk memperluas skill yang kamu miliki. Jenjang Karier Eksternal Jenis ini menggambarkan perkembangan karier yang dicapai di perusahaan atau bahkan industri yang berbeda. Misalkan, seseorang memulai karier di bidang pemasaran digital perusahaan tekstil pindah ke departemen yang sama di perusahaan lain di bidang kuliner. Bukan hanya bekerja untuk orang lain, jenjang karier eksternal juga bisa diartikan memasuki dunia kewiraswastaan. Langkah-Langkah Penting dalam Menentukan Jenjang Karier Sumber Gambar Robert Half Sebelumnya, kita sudah menyinggung tentang pentingnya mengembangkan diri dalam perjalanan karier. Berikut ini adalah langkah-langkah penting untuk kamu yang baru akan menentukan jenjang karier yang ingin ditempuh. Tentukan bidang pekerjaan yang kamu minati. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mencari referensi pekerjaan dari orang dengan latar belakang pendidikan yang sama, atau mencari pekerjaan yang banyak dicari industri pada saat ini. Evaluasi kemampuan diri dan latar belakang seperti pengalaman, kemampuan, dan pendidikan yang ditempuh. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang perlu disempurnakan?” Dukung penyempurnaan keahlianmu dengan melakukan kegiatan bermanfaat. Bila memungkinkan, memiliki mentor juga bisa menjadi pilihan. Contoh Jenjang Karier di Berbagai Bidang Untuk dapat bayangan yang lebih jelas tentang jenjang karier, cek contoh-contoh di bawah ini dilansir dari BetterUp! Akuntansi Staf Akuntan → Akuntan Senior → Manajer Akuntansi → Manajer Akuntansi Senior → Mitra Kantor Administratif Asisten Administratif → Asisten Eksekutif → Manajer Kantor → Perencana Acara dan Konferensi → Manajer Acara → Direktur Acara Periklanan Agen Penjualan Periklanan → Manajer Penjualan Periklanan → Manajer Akun → Eksekutif Akun → VP Periklanan Layanan Pelanggan Rekanan → Pemimpin Tim → Manajer → Manajer Senior → Direktur → Chief Operating Officer Penulis/Editor Staf Penulis atau Jurnalis → Editor Rekanan → Editor → Editor Senior → Pemimpin Redaksi Pendidikan Guru Kelas → Administrator Kurikulum → Asisten Kepala Sekolah → Kepala Sekolah → Pengawas Distrik Teknik Insinyur Junior → Insinyur Senior → Manajer Proyek → Manajer Proyek Senior → Konsultan Teknik Sumber Daya Manusia Koordinator SDM → Manajer SDM → Direktur SDM → Wakil Presiden SDM → Kepala SDM Pemasaran Koordinator Pemasaran atau Spesialis Pemasaran → Manajer Pemasaran → Direktur Pemasaran → VP Pemasaran → Chief Marketing Officer Baca Juga Pedoman CV ATS Friendly agar Lolos ke Tahap Rekrutmen Selanjutnya! Nah, itu dia penjelasan tentang jenjang karier dan cara-cara agar kamu bisa mencapainya! Semoga dengan penjelasan ini kamu memiliki gambaran yang semakin jelas tentang profesi apa yang ingin kamu tekuni. Untuk mengasah keterampilan dan kesiapan untuk memulai perjalanan kariermu, baca buku-buku inspiratif yang bisa kamu temui di Tokopedia dan nikmati promo-promo menariknya! Performa kerja jadi maksimal dengan laptop yang optimal. Cek di Tokopedia! Penulis Amanda Rafiqah Putri
.