Penemuan tulang berukuran raksasa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berawal saat warga desa sedang berlibur di Pantai Salipang.. Pantai tersebut berjarak 2 kilometer dari pemukiman warga Desa Siwalempu, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Pantai Salipang hanya digunakan untuk tambatan perahu yang berbatasan dengan tambak.
ï»żNilaiJawabanSoal/Petunjuk RAKIT Transportasi Air Yang Terbuat Dari Bambu TONGGAK 1 balok kayu, batu, dsb yang dipasang tegak; 2 tiang rumah, jembatan, dsb; 3 pal ukuran jauh 1500 m; 4 tunggul pangkal batang kayu yang masih ... MEMOTONG 1 memutuskan dengan barang tajam; mengerat; memenggal ia ~ tebu dengan pisaunya yang tajam; ia ~ tali itu dengan gunting; 2 mengiris tt roti, dagin... BESAR Lebih dari ukuran sedang BERAT 1 n besarnya tekanan suatu benda bila diangkat, ditimbang, dsb; bobot; timbangan; 2 n besar ukurannya di antara jenisnya atau benda-benda yang serup... BATU 1 benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam; 2 akik untuk mata cincin dsb; 3 intan buatan untuk melicinkan... AKTIF ...a lokasi, peruntukan , ketersediaan dan kemudahan transportasi dapat dikembangkan untuk indariustrialisasi; - istimewa daerah yang mempunyai aturanat... TALI 1 barang yang berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb ada yang dipintal ada yang tidak, gunanya unt... ANAK 1 keturunan yang kedua ini bukan - nya, melainkan cucunya; 2 manusia yang masih kecil - itu seharian ditinggal dengan pembantunya saja; 3 binatan... KAPAL Transportasi Air MEDIUM Ukuran sedang MIDI Ukuran sedang tidak panjang dan tidak pendek KAYAK Alat Transportasi Air SAMPAN Alat transportasi air PERAHU Alat transportasi air AG Sedang berlangsung di Tanah Air Singkat NGEDEN Mengeluarkan tenaga saat sedang buang air besar ADAH Menduga kedalaman air dengan kayu atau kaki MEDIAN Ukuran antara yang kecil dan yang besar; sedang FADEM Satuan ukuran isi 6,11643 m3 untuk muatan kayu CANGGUNG Punggur batang kayu yang separuh tenggelam dalam air TELAMPUNG Pelampung; kayu apung kayu yang terapung di air TEMALANG Bakul dari kayu untuk mengumpulkan air madu di hutan TERGUYUR Tersiram dia ~ air ketika ayahnya sedang mencuci mobil; MENJAMPIKAN Mengenakan jampi pd; memantrai dukun itu sedang ~ air;
Sampan(bahasa Tionghoa) adalah sebuah perahu kayu tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar 3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang, tergantung ukuran sampan.
Transportasi air adalah alat atau kendaraan yang digunakan oleh manusia untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dan hanya bisa digunakan di perairan, yakni di sungai dan lautan. Contoh transportasi air, yaitu kapal layar, kapal pesiar, kapal selam, sampan. Transportasi air tradisional dibuat dengan desain sederhana dan biasanya belum menerapkan teknologi modern seperti penggunaan mesin dan bahan bakar. Transportasi air tradisional yang ada di Indonesia adalah sampan. Sampan merupakan sarana transportasi yang terbuat dari kayu, berukuran kecil dan biasanya digunakan di sungai. Cara menggerakan sampan adalah dengan mendayung karena sampan umumnya dilengkapi dengan dayung. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Diera digital seperti sekarang gadget menjadi kebutuhan utama, sehingga peran teknologi menjadi sangat penting. Mulai dari kita bangun tidur sampai terlelap di malam hari, kita nggak pernah terlepas dari barang elektronik. Mulai dari bekerja, bepergian dengan transportasi, hingga memesan makanan dapat dimudahkan dengan adanya teknologi online. Oleh sebab itu, kebutuhan akan barang dengan
Jambi merupakan provinsi yang setidaknya teraliri 18 anak Sungai Batanghari. Dulu, transportasi air berjaya. Kayu tersedia, perajin kapal mudah dapatkan bahan baku. Kini, ketika hutan terus tergerus, bikin kapal makin sulit, transportasi kapal kayu pun kian meredup. Dalam buku History of Sumatera, sebuah buku yang bercerita tentang sejarah Sumatera yang ditulis William Marsden disebutkan, mungkin tak ada satu negara pun di dunia yang dialiri oleh sungai sebanyak pulau ini. Sungai Batanghari adalah kedua terbesar di Indonesia mengaliri wilayah Sumatera bagian tengah. Jambi, salah satu provinsi yang dilalui sungai ini. Merujuk data Badan Pusat Statistik BPS, Jambi setidaknya dialiri sekitar 18 anak Sungai Batanghari. Adi Prasetijo, Dosen Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, mengatakan, sungai adalah jalur utama transportasi yang membawa peradaban ke seluruh Sumatera. “Candi Muaro Jambi jadi bukti peradaban masa lampau dibangun di Daerah Aliran Sungai Batanghari,” katanya. Bicara tentang sungai, sudah barang tentu terkait erat dengan kapal sebagai alat transportasi. Kapal berbahan baku kayu jadi moda transportasi air yang pernah berjaya. “Pada 80-an, kapal kayu adalah sarana transportasi yang banyak di sungai–sungai yang mengaliri seluruh kawasan di Jambi,” kata Rudi Syaf, dari Komunitas Konservasi Indonesia KKI Warsi. Dia mencontohkan, Nipah Panjang, kecamatan di Tanjung Jabung Timur di timur Jambi. Pada 80-an, satu–satunya sarana transportasi dari Kota Jambi menuju Nipah Panjang adalah kapal kayu. Kapal kayu tak hanya sebagai kapal angkut penumpang juga mengangkut barang. Hasil perkebunan seperti karet dari barat Jambi Kabupaten Tebo, Bungo dan Sarolangun juga diangkut pakai kapal kayu. Bahan kayu mulai sulit Yusup, perajin kapal kayu di Tanjung Raden, Kota Jambi mengatakan, pesanan kapal kayu dari para pelanggan masih rutin namun bahan baku mulai sulit. Bahan baku utama pembuatan kapal kayu adalah meranti Shorea sp. dan bungur Lagerstroemia. Meranti dibentuk jadi papan sebagai kulit kapal. Kulit kapal adalah papan yang disambung jadi lajur pada badan kapal. Fungsi kulit kapal adalah memberi struktur membujur hingga kapal dapat menahan beban. Bungur sebagai gading–gading kapal. Gading kapal adalah struktur rangka kapal pada dasar kapal. Nama gading disesuaikan dengan tempat di dasar kapal. Gading terletak di haluan disebut gading haluan. Gading di bagian terlebar kapal disebut gading besar. Gading yang terletak di dekat baling–baling disebut gading kancing . Jarak gading satu dan lain antara mm disesuaikan dengan ukuran kapal. “Saat ini, harga meranti per meter kubik adalah 2,5 juta,” katanya. Untuk bungur karena sulit biasa dipesan dalam bentuk balok log, . biasa dari kebun warga. Meranti seringkali dibeli Yusup masih balok. “Sawmill langganan biasa menghubungi saya ketika mereka memiliki stok balok meranti,” kata Yusup. Kalau beruntung, satu balok meranti dapat menghasilkan lebih satu meter kubik kayu. Seringkali kayu balok tak sempurna, misal, berlubang di tengah, hingga papan hanya sedikit. Sebagian besar pesanan kapal Yusup untuk kapal berukuran panjang delapan meter dan perahu. Pesanan kapal, kata Yusup, lazim buat melansir hasil perkebunan sawit ke pabrik. Kayu hutan taman nasional Lain lagi cerita Thalib, juga pembuat kapal dari Nipah Panjang. Dulu Thalib pembuat kapal mandiri, sekarang bergabung dengan beberapa pembuat kapal lain bekerjasama dengan pemasok kayu setempat. “Dulu bahan baku pembuatan kapal mudah, sekarang tidak lagi,” keluh Thalib. Para perajin kapal di Nipah Panjang banyak pindah ke Sungai Aur, desa dalam Taman Nasional Berbak–Sembilang. Dari Sungai Aur, kayu-kayu taman nasional–seharusnya kawasan terlarang– lebih mudah didapat. Belakangan ada penertiban oleh petugas Balai Taman Nasional Berbak–Sembilang karena pasokan kayu kapal, kebanyakan dari hutan lindung. Perajin kapal kembali ke Nipah Panjang. Pemasok kayu, Iwan, mengklaim, bahan baku masih cukup mudah dan legal karena kayu bukan dari taman nasional. “Saya biasa memesan kayu langsung ke PT. Pesona Belantara,” katanya, menyebut nama perusahaan hak penguasaan hutan HPH dengan konsesi di Muaro Jambi. “Biasa kami memesan balok kayu. Kami bawa ke bengkel untuk jadi papan.” Hutan berkurang, jalan bertambah Berbagai aktivitas di sekitar hutan menyebabkan perubahan signifikan terhadap luasan di Jambi. Rudi Syaf, mengatakan, pasokan bahan baku kapal makin berkurang dampak luasan hutan menciut. Kalau merujuk, rencana tata ruang wilayah RTRW Jambi, katanya, terlihat jelas pengurangan luasan hutan. Pada 1982, dalam RTRW Jambi tercatat, Jambi memiliki hutan hektare SK Menteri Pertanian No. 767/Kpts/Um/10/1982 dari total 5,3 juta hektar. Luasan hutan ini terus berubah hingga SK Menteri Kehutanan No. 863/Menhut – II/2014 ditetapkan bahwa luas kawasan hutan Jambi tinggal hektar. Merujuk peta tutupan hutan Jambi dari WWF Indonesia terlihat kondisi tutupan hutan Jambi tahun 2000 tersisa 1,9 juta hektar. Tahun 2016, tutupan hutan Jambi berdasar citra satelit Landsat 8 sudah berkurang lagi, tinggal hektar. Luasan hutan menciut inilah yang nampaknya berakibat langsung pada pasokan kayu untuk industri kapal lokal. Pembangunan infrastruktur, katanya, jalan juga punya peran signifikan. Saat ini, mencapai Nipah Panjang dari Kota Jambi hanya sekitar lima jam melalui jalur darat. Dengan jalur air, jarak sama perlu ditempuh sekitar 12 jam. Sisi lain, pendangkalan sungai dampak deforestasi juga menyebabkan penggunaan kapal kayu berkurang. “Karena pendangkalan sungai jangkauan kapal-kapal kayu makin terbatas” kata Rudi. Pendangkalan Sungai Batanghari akibat erosi di DAS yang mengakibatkan kemampuan tanah menyerap air makin berkurang karena lapisan tanah bagian atas telah terkikis. Karena limpasan air di permukaan meningkat hingga menyebabkan banjir di sungai. Tanah yang terbawa aliran air ini mengendap di dasar sungai hingga terjadi sedimentasi. Akibatnya, kapal berkapasitas enam ton lebih tak bisa lagi berlalu di Sungai Batanghari. Rudi berharap, kapal-kapal kayu ini dapat terus berlayar di Batanghari. “Menggunakan kapal sebagai sarana transportasi angkut barang sangat efektif karena biaya murah dan kapasitas lebih besar dibandingkan mobil.” Untuk mempertahankan kapal-kapal tetap berlayar, katanya, perbaikan tata kelola hutan harus segera berjalan guna meminimalisir sedimentasi, bahan baku pembuatan kapal juga tersedia berkesinambungan. Inovasi bahan baku alternatif, katanya, harus dilakukan agar moda transportasi ini bisa terus bertahan. Kapal kayu Jambi, era 80-an ia jadi transportasi air andalan. Kini, bikin kapal sudah sulit bahan baku. Foto Lili Rambe/ Mongabay Indonesia Artikel yang diterbitkan oleh
TheCanadian Museum of Civilization - Alat Transportasi Air Pribumi di Kanada Sejarah Kendaraan Air Ukuran Kecil Untuk Rekreasi Kendaraan Air Untuk Rekreasi; Current technological development seeks to identify cheaper, renewable and less polluting sources of propulsion for watercraft of all shapes and sizes.
ArticlePDF Available AbstractPengangkutan kayu berguna untuk mengantarkan kayu ke tempat tujuan pada waktu yang tepat secara kontinyu. Pengangkutan kayu melewati jalan darat di hutan tanaman biasanya dilakukan dengan menggunakan truk angkut. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, biaya, efisiensi waktu dan prestasi optimum pengangkutan kayu menggunakan lima truk di dua perusahaan hutan tanaman industri di Sumatera. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas pengangkutan kayu menggunakan truk jenis Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135 berturut-turut sebesar 582,508 m3km/jam; 465,058 m3km/jam, 459,660 m3km/jam; 309,540 m3km/jam dan 194,148 m3km/jam. Biaya pengangkutan kayu menggunakan truk Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Volvo 380, Mitsubishi PS120/135 dan Mercedes Benz 2631 berturut-turut sebesar Rp 585,165/ Rp 619,265/ Rp 949,630/ Rp dan Rp Efisiensi waktu pengangkutan kayu menggunakan truk Mitsubishi PS120/135, Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Mercedes Benz 2631 dan Hino PS260 berturut-turut sebesar 87,42%; 79,26%; 77,92%.,76,69% dan 73,40%. Prestasi optimum pengangkutan kayu dicapai bila menggunakan truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi 220/260 . Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 267PENGANGKUTAN KAYU MENGGUNAKAN LIMA JENIS TRUK DI DUA HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI SUMATERALog Hauling Uses Five Types of Trucks in Two Industrial Plantation Forest in SumateraOleh/By SukadaryatiPusat Litbang Hasil Hutan, Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor Telp./Fax. 863337/8633413Diterima 8 Agustus 2008, disetujui 20 Januari 2009ABSTRACTLog hauling is aimed at bringing logs to the destination on time continually. Log hauling in plantation forest is usually done by using logging truck. This paper aimed at knowing productivity, cost, time efficiency and optimum performance of log hauling using five types of truck in two industrial plantation forests in results showed that productivity of log hauling by using Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, 3 3Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135 truks were m .km/hour; m .km/hour, 3 3 3m .km/hour; m .km/hour and m .km/hour, respectively. The cost of log hauling using those truks 3 3 3 3were Rp .km; Rp .km; Rp .km,n Rp 1, .km and Rp 31, .km, respectively. Their time efficiency were and respectively. The optimum performance of log hauling was obtained by using Volvo 380 and Mitsubishi 220/260 Log hauling, productivity, cost, efficiency and optimum performanceABSTRAKPengangkutan kayu berguna untuk mengantarkan kayu ke tempat tujuan pada waktu yang tepat secara kontinyu. Pengangkutan kayu melewati jalan darat di hutan tanaman biasanya dilakukan dengan menggunakan truk angkut. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas, biaya, efisiensi waktu dan prestasi optimum pengangkutan kayu menggunakan lima truk di dua perusahaan hutan tanaman industri di yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas pengangkutan kayu menggunakan truk jenis Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135 333berturut-turut sebesar 582,508 m km/jam; 465,058 m km/jam, 459,660 m km/jam; 309,540 3 3m km/jam dan 194,148 m km/jam. Biaya pengangkutan kayu menggunakan truk Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Volvo 380, Mitsubishi PS120/135 dan Mercedes Benz 2631 berturut-turut 3 3 3 3sebesar Rp 585,165/m .km; Rp 619,265/m .km; Rp 949,630/m .km; Rp .km dan Rp .km. Efisiensi waktu pengangkutan kayu menggunakan truk Mitsubishi PS120/135, Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Mercedes Benz 2631 dan Hino PS260 berturut-turut sebesar 87,42%; 79,26%; 77,92%.,76,69% dan 73,40%. Prestasi optimum pengangkutan kayu dicapai bila menggunakan truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi 220/ kunci Pengangkutan kayu, produktivitas, biaya, efisiensi dan prestasi optimum 268Penelitian Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279I. PENDAHULUANPengangkutan kayu merupakan kegiatan pemindahan kayu dari tempat pengumpulan sementara di tepi hutan ke tempat pengolahan atau tempat pemasaran melalui jalan yang telah dipersiapkan secara optimal. Pengangkutan kayu bertujuan agar kayu dapat sampai di tempat tujuan pada waktu yang tepat secara kontinyu dengan biaya minimal Elias, 1988.Kegiatan pengangkutan kayu dimulai setelah kegiatan memuat kayu ke atas truk selesai dilakukan di tempat pengumpulan kayu sementara di tepi hutan ke tempat pengolahan kayu lebih lanjut atau ke TPK. Kegiatan pengangkutan kayu merupakan kegiatan yang menentukan karena biaya pengangkutan kayu merupakan bagian terbesar, yaitu sekitar 50-90% dari biaya pembalakan Widarmana dan Oka, 1972 dalam Sianturi, 1981.Pengangkutan kayu yang lazim dilakukan di hutan tanaman menggunakan truk dengan kapasitas 1030 ton. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya produktivitas angkutan truk adalah iklim, kondisi sosial ekonomi, kondisi hutan dan sistem angkutannya sendiri Sianturi, 1981. Produktivitas pengangkutan kayu dari hutan ditentukan oleh jarak angkut, kecepatan rata-rata, muatan efektif, dan metode muat bongkar Anonim, 1974. Bila truk tidak melalui jalan umum maka muatan efektif ditentukan oleh keadaan jalan dan jenis truk yang digunakan. Kegiatan muat bongkar perlu diperhatikan juga karena keefektivan muat bongkar sangat mempengaruhi besar kecilnya biaya pengangkutan dari dan ke pabrik. Beberapa faktor yang mempengaruhi cara dan teknik pengangkutan perlu diperhatikan, yaitu letak dan topografi lapangan; geologi, keadaan tanah dan iklim; luas daerah yang akan dipanen; jumlah dan ukuran kayu; keadaan jalan; dan jarak dan biaya dasarnya pengangkutan kayu yang dilakukan di hutan tanaman tidak jauh berbeda dengan di hutan alam. Namun demikian besarnya produktivitas pengangkutan kayu menggunakan truk di hutan tanaman belum tercatat. Sebagai contoh, produktivitas pengangkutan kayu di hutan alam menggunakan truk merk Mercedes Benz dan merk Nissan 3 3masing-masing sebesar 784,09 m .km/jam dan 987,87 m .km/jam Dulsalam dan Arifin S, 1997. Produktivitas truk merk Nissan semi trailer 280 HP, logging truk Berliet semi trailer 280 HP dan Nissan 125 HP yang digunakan untuk mengangkut kayu di hutan alam 3 3 3masing-masing sebesar 484,99 m .km/jam; 492,07 m .km/jam dan 292,07 m .km/jam Sukanda, et al., 1989. Sianturi dan Tinambunan 1985 menyatakan bahwa produktivitas truk semi trailer di Provinsi Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan berkisar antara 3 3265841 m .km/jam dengan rata-rata 493 m .km/jam, sedang produktivitas truk biasa di 3 3provinsi tersebut berkisar antara 91-361 m .km/jam dengan rata-rata 247 m .km/jam. Efisiensi waktu pengangkutan kayu merupakan nilai relatif antara waktu efektif yang digunakan untuk mengangkut kayu terhadap waktu total yang diperlukan untuk mengangkut kayu tersebut dan dinyatakan dalam persen %. Waktu efektif merupakan waktu yang digunakan alat angkut truk untuk mengangkut kayu dari tempat pengumpulan kayu di tepi hutan sampai ke tempat pengolahan kayu. Sementara itu, waktu total adalah jumlah waktu keseluruhan yang digunakan untuk mengangkut kayu, yang terdiri dari waktu efektif pengangkutan dan waktu lain-lain. Waktu lain-lain adalah waktu di luar waktu efektif yang diperlukan selama proses pengangkutan kayu menuju ke tempat tujuan. Waktu lain-lain biasa digunakan oleh operator pengangkut kayu untuk mengisi bahan bakar, memperbaiki 269Pengangkutan Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryatikerusakan alat, mengatasi gangguan-gangguan lain yang timbul di sepanjang jalan dan halnya produktivitas pengangkutan kayu, tingkat efisiensi waktu pangangkutan kayu di hutan tanaman belum tercatat. Sebagai contoh, tingkat efisiensi pengangkutan kayu di hutan alam dengan truk merk Mercedes Benz dan merk Nissan masing-masing sebesar 53,22% dan 57,71% Dulsalam dan Arifin S, 1997.Dalam tulisan ini disajikan hasil penelitian tentang produktivitas, efisiensi dan biaya pengangkutan kayu menggunakan lima jenis truk di hutan tanaman industri serta memilih truk yang menghasilkan prestasi yang optimum. Hasil yang diperolah diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengangkutan kayu di hutan METODE PENELITIANA. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian dilakukan di Hutan Tanaman Industri HTI yang kayunya dijadikan sebagai bahan baku pulp, yaitu masing-masing di satu perusahaan di Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada bulan Juni dan September Bahan dan Alat PeneltianBahan dan alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah truk angkut Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135, solar, minyak pelumas, aki 100 A, cat, kuas, pita meter, chinometer, stop watch, alat tulis, komputer dan Prosedur Penelitian1. Pengumpulan data primer Setiap pengamatan pengangkutan dicatat volume kayu yang diangkut, jarak angkut km, waktu efektif pengangkutan dan waktu lain-lain. Waktu efektif dan waktu lain-lain pengangkutan tersebut diukur dengan alat pengukur waktu stop watch. Waktu lain-lain yang dicatat adalah waktu yang terbuang akibat gangguan alat, waktu istirahat, pengisian bahan bakar, ataupun gangguan lain yang mungkin timbul pada saat kegiatan pengangkutan kayu Pengumpulan data sekunder mencatat kondisi umum areal hutan tanaman, rencana produksi dan realisasi produksi kayu tahunan, upah pekerja yang diberlakukan saat itu, industri kayu yang dimiliki serta harga dan spesifikasi alat pengangkutan kayu yang Pengolahan DataData yang telah dikumpulkan dipakai sebagai dasar perhitungan untuk menentukan mean rata-rata. Nilai mean yang diperoleh kemudian dianalisis dan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan dan sasaran. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Dulsalam dan Arifin S, 1997 2701. Produktivitas alat angkut dihitung dengan rumus Va x Ja Pa = ..................................................................................................... 1Wa3dimana Pa = Produktivitas alat angkut m .km/jam; Va = jumlah volume kayu 3yang diangkut per rit m ; Ja = jarak angkut; Wa = Waktu efektif pengangkutan jam2. Volume kayu yang dimuat bongkar dan diangkut dihitung dengan rumus 2V = 1/4 D x L .............................................................................................................. 23dimana V = Volume kayu m ; D = Diameter rata-rata pangkal dan ujung kayu m; L= Panjang kayu m3. Efisiensi waktu pengangkutan We E = x 100% ...................................................................................... 3 Wtdimana E = Efisiensi %; We = Waktu efektif menit atau jam; Wt = Waktu total menit atau jamBiaya yang dihitung dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya penyusutan, biaya asuransi, bunga dan pajak, sedang biaya tidak tetap meliputi biaya bahan bakar, pelumas, perawatan dan perbaikan, suku cadang dan tenaga kerja. Biaya penyusutan dan biaya perawatan alat dihitung berdasarkan Weckerman 1949. Biaya bunga modal, pajak, asuransi, bahan bakar, oli dan pelumas serta upah operator dihitung dengan formula FAO Anonim, 1992.III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi PenelitianJenis kayu yang diangkut adalah kayu akasia Acacia mangium yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pulp bubur kayu. Kayu akasia tersebut dipanen pada umur kurang lebih 6 tahun tahun tanam 2000 dengan diameter antara 8-60 cm dan umur 4 tahun tahun tanam 2002 dengan diameter antara 8-45 pengangkutan kayu dimulai setelah kayu hasil tebangan dipotong-potong sesuai dengan sortimen yang diinginkan dan dikumpulkan terlebih dahulu di pinggir hutan dekat dengan jalan angkutan. Pengumpulan kayu ini dilakukan dengan alat Timberjack, sedang tujuan pengumpulan kayu di tepi hutan tersebut adalah untuk memudahkan proses pemuatan dan pengangkutan kayu. Mula-mula tumpukan kayu dimuat ke atas truk angkut dengan Penelitian Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279 271menggunakan alat muat kayu mekanis loader. Kemudian dilakukan pengaturan kayu dan pengikatan muatan kayu dengan alat panset biasanya panjangnya 10 m agar kayu tersusun rapi dan aman tidak berceceran saat diangkut. Setelah pengikatan selesai, kayu siap diangkut ke tempat tujuan. Lima jenis truk yang digunakan adalah truk merk Mercedes Benz 2631, Volvo 380, Mitsubishi PS120/135, Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260. Truk angkut tersebut sebagian besar bukan milik perusahaan tempat penelitian tetapi milik kontraktor tempat penyewaan alat berat dan perusahaan hanya menyewanya selama kegiatan pengangkutan kayu berlangsung. Oleh karena itu data spesifik truk, seperti tahun pembuatan, harga alat, bahkan harga sewa truk tidak tersedia secara lengkap. Namun demikian berdasarkan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan pengemudi truk dapat diperoleh beberapa data sekunder yang bisa merk Mercedes Benz 2631 mempunyai tenaga motor sekitar 200 HP dan terdiri dari 2 buah gandengan, sedang truk merk Volvo 380 bertenaga motor sekitar 400 HP dan terdiri dari 5 buah gandengan. Ukuran masing-masing gandengan truk Mercedes Benz 2631 adalah lebar 280 m dan tinggi 210 m, sedang ukuran masing-masing gandengan truk Volvo 380 adalah lebar 220 m dan tinggi 230 m. Kapasitas truk merk Mercedes Benz 2631 sebesar 20 ton/rit sedang truk merk Volvo 380 berkapasitas 40 ton/rit. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah kayu yang dapat diangkut truk Mercedes Benz 2631 2 gandengan sebesar 240-300 batang kayu, sedang truk Volvo 380 5 gandengan sebesar 480-600 batang kayu. Sementara itu, truk merk Mitsubishi PS120/135 berkapasitas 10 ton/rit sedang truk merk Mitsubishi PS260 dan Hino PS260 berkapasitas 30 ton/rit. Topografi lapangan tempat penelitian termasuk landai, yaitu kemiringan antara 8-15%. Jenis tanah di areal tersebut adalah podsolik merah kuning. Jalan utama yang dilalui truk angkut sebagaian besar telah diperkeras dengan sistem macadam sedang aksesibilitas sekitar areal hutan cukup tinggi karena dekat dengan perkampungan penduduk. Jalan utama maupun jalan cabang yang belum diperkeras dengan baik akan becek dan licin saat hujan tiba dan berdebu saat musim kemarau. Lebar jalan utama 10 m sedang jalan cabang berkisar 6-8 m. Pengemudi truk yang digunakan diambil secara acak. Umur rata-rata pengemudi berkisar antara 25-45 tahun, kondisi badan sehat dan berjenis kelamin laki-laki. Rata-rata sudah berpengalaman menjadi pengemudi truk selama 3-6 areal hutan yang dekat dengan penduduk, sangat menguntungkan perusahaan. Sebagian besar tidak kurang dari 80% tenaga kerja yang ada di perusahaan berasal dari masyarakat Produktivitas Pengangkutan Kayu Produktivitas pengangkutan kayu menggunakan truk dijabarkan sebagai kemampuan 3truk untuk mengangkut kayu m melalui jarak angkut tertentu km per satuan waktu jam, 3atau dinyatakan sebagai m .km/jam. Pada tabel 1 disajikan data hasil kegiatan pengangkutan kayu dengan lima jenis truk yang dioperasikan di Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryati 272Tabel 1. Data pengangkutan kayu menggunakan lima jenis truk di HTITable 1. Data of log hauling using five types of truck in HTINo Jenis truk/Type of truck Volume kayu/ Log volume m3 Waktu efektif pengangkutan/ Effective hauling time jam/hour Jarak/ Distance km Produktivitas/ Productivity K15,750- 17,000 K 3,38-3,62 K 66-67,2 K291,982-327,724 1. Mercedes Benz 2631 R 16,417 R 3,51 R 66,2 R 309,540 K 33,600-33,750 K 3,83-4,12 K 64-67,3 K 542,769-624,508 2. Volvo 380 R 35,041 R 4,04 R 66,8 R 582,487 K 7,334-8,980 K 6,51-6,80 K 150-175 K 170,635-211,164 3. Mitsubishi PS120/135 R 8,103 R 6,69 R 160,43 R 194,148 K 28,771-29,864 K 2,29-3,05 K 36-50 K 368,155-650,713 4. Mitsubishi PS220/260 R 29,858 R 2,87 R 43 R 459,660 K 28,411- 30,791 K 2,99-4,49 K 44-73 K 439,305-516,963 5. Hino PS 260 R 29,747 R 3,58 R 56,4 R 465,058 Keterangan Remarks K = kisaran range, R = rata-rata average, jumlah ulangan pengamatan number of replicates = 47Rata-rata volume kayu yang diangkut menggunakan truk jenis Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS 120/135; Mitsubishi PS 220/260 dan Hino PS 260 masing-masing 3 3 3 3sebesar 16,417 m /rit; 35,041; 8,103 m /rit; 29,858 m /rit dan 29,747 m /rit Tabel 1. Kisaran volume selengkapnya untuk masing-masing jenis truk dapat dilihat pada Tabel 1. Besar kecilnya volume kayu yang diangkut tergantung pada kapasitas truk yang digunakan yang pada akhirnya akan mempengaruhi produktvitas alat yang rata-rata yang ditempuh truk merk Mercedes Benz 2631, Volvo 380, Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 masing-masing sepanjang 66,2 km; 66,8 km; 160,43 km; 43 km dan 56,4 km Tabel 1. Jarak tempuh ini diukur dari tempat pengangkutan kayu di tepi hutan hingga ke tempat pengolahan di pabrik.Rata-rata produktivitas pengangkutan kayu menggunakan truk Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 masing-333masing sebesar 309,540 m .km/jam; 582,487 m .km/jam; 194,148 m .km/jam; 459,660 3 3m .km/jam dan 465,058 m .km/jam Tabel 1. Untuk mengetahui pengaruh jenis truk yang digunakan terhadap produktivitas, pengangkutan kayu dilakukan analisis varian dengan hasil jenis truk berpengaruh sangat nyata F hitung F Tabel dengan probabilitas sebesar 0,0001. Ini berarti penggunaan jenis truk merk Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 dapat mempengaruhi tingkat produktivitas pengangkutan yang dihasilkan. Guna Penelitian Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279 273mengetahui pengaruh jenis truk tersebut secara lebih lanjut dilakukan uji Honestly Significant Difference HSD dengan hasil seperti pada Tabel 2. Tabel tersebut menunjukkan bahwa penggunaan 5 jenis truk pengangkut masing-masing menghasilkan produktivitas yang berbeda nyata, kecuali truk Mitsubishi PS220/260 dengan Hino PS260. Truk merk Volvo 380 menghasilkan produktivitas pengangkutan kayu yang paling tinggi dibandingkan jenis truk 3lainnya, yaitu sebesar 583,722 m .km/jam. Secara umum besar kecilnya produktivitas pengangkutan kayu tergantung pada volume kayu yang diangkut, jarak angkutan dan waktu yang digunakan untuk mengangkut kayu. Semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk mengangkut kayu, semakin tinggi pula produktivitas yang 2. Uji HSD produktivitas pengangkutan kayuTable 2. HSD test on productivity of log haulingJenis truk Type of truck Produktivitas Productivity Mercedes Benz 2631 309,540 c Volvo 380 583,722 a Mitsubishi PS120/135 194,148 d Mitsubishi PS220/260 465,058 b Hino PS260 459,660 b Keterangan Remarks Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata The value followed by different letter means significantly different; nilai HSD HSD value = 4,030Menurut Wackerman 1949, kegiatan pengangkutan kayu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis alat angkut, cuaca, kondisi jalan angkutan, tanjakan dan turunan, tikungan serta keterampilan pengemudi. Dalam penelitian ini, tiap operator truk menjalankan truk dengan jenis angkutan, cuaca, kondisi jalan angkutan, tanjakan dan turunan yang relatif sama. Dengan demikian perbedaan produktivitas alat angkut sebagian besar disebabkan olah faktor pengemudi seperti keterampilan, umur dan pengalaman kerja. Keterampilan pengemudi yang rendah tentu akan menghasilkan produktivitas yang rendah juga. Demikian juga operator yang kurang berpengalaman akan menghasilkan produktivitas pengangkutan yang rendah. Sementara itu untuk operator yang berumur relatif lebih tua biasanya mempunyai pengalaman yang lebih banyak akan tetapi tenaganya kurang mendukung, sedang operator yang berumur lebih muda mempunyai kemampuan yang besar, akan tetapi pengalaman yang dimiliki relatif lebih Biaya Pengangkutan KayuDasar perhitungan yang digunakan untuk menghitung biaya pengangkutan kayu dapat dilihat pada Lampiran 1, sedang rumus yang dipakai untuk menghitung biaya pengangkutan kayu sesuai dengan rumus yang tercantum dalam Bab II. Berdasar perhitungan tersebut, biaya pengoperasian alat angkut kayu menggunakan lima jenis truk secara rinci yang dinyatakan dalam Rp/jam dapat dilihat pada Lampiran Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryati 274Untuk mengetahui biaya pengangkutan truk yang dikeluarkan, dilakukan dengan jalan membagi biaya operasional truk Lampiran 1 dengan produktivitas masing-masing jenis alat angkut kayu. Pada Tabel 3 disajikan kisaran dan rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk 3masing-masing jenis alat angkut yang dinyatakan dalam Rp/m . 3. Biaya pengangkutan kayu menggunakan lima jenis truk Rp/m .km3Table 3. Cost of log hauling using five types of truck Rp/m .kmBiaya/Cost Rp/ No. Jenis truk/Type of truck Kisaran Range Rata-rata Mean 1. Mercedes Benz 2631 – 2. Volvo 380 834,651 – 960,346 949,630 3. Mitsubishi PS120/135 – 4. Mitsubishi PS220/260 524,672 – 629,399 619,265 5. Hino PS260 416,829 – 736,745 585,165 Pada Tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata biaya pengoperasian alat angkut jenis Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan 3 3Hino PS260 masing-masing sebesar Rp .km; Rp 949,630/m .km; Rp 3 3 .km; Rp 619,265/m .km dan Rp 585,165/ m .km. Untuk mengetahui pengaruh jenis truk yang digunakan terhadap biaya pengangkutan kayu dilakukan analisis varian dengan hasil jenis truk berpengaruh sangat nyata F hitung F Tabel dengan probabilitas 0,0001. Ini berarti penggunaan jenis truk merk Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 dapat mempengaruhi besar kecilnya biaya pengangkutan yang dikeluarkan. Guna mengetahui pengaruh jenis truk tersebut secara lebih lanjut dilakukan uji HSD. Hasil uji HSD selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya pengangkutan kayu yang dikeluarkan oleh masing-masing jenis truk berbeda nyata kecuali truk merk Mitsubishi PS220/260 dengan Hino PS260. Biaya pengangkutan kayu paling 3rendah dikeluarkan jika menggunakan truk merk Mitsubishi PS220/260 Rp 585,165/m 3atau truk merk Hino PS260 Rp 619,265/m sedang biaya pengangkutan paling mahal 3dikeluarkan jika menggunakan truk merk Mercedes Benz 2631 Rp . Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pengangkutan kayu tergantung besar kecilnya produktivitas pengangkutan yang Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279 275Tabel 4. Uji HSD biaya pengangkutan kayuTable 4. HSD test on cost of log haulingJenis truk Type of truck Biaya Cost Mercedes Benz 2631 1686,553 a Volvo 380 893,769 c Mitsubishi PS120/135 1403,864 b Mitsubishi PS220/260 585,165 d Hino PS PS260 619,265 d Keterangan Remarks Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata The value that be followed by different letter means significantly different; nilai HSD HSD value = 4,030C. Efisiensi Waktu Pengangkutan KayuTingkat efisiensi waktu pengangkutan kayu menggunakan lima jenis truk dapat dilihat pada Tabel 5. Di situ terlihat bahwa rata-rata tingkat efisiensi waktu pengangkutan kayu dengan truk jenis Mercedes Benz 2631; Volvo 380; Mitsubishi PS120/135; Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 berturut-turut sebesar antara 76,69%; 79,26%; 87,42%; 77,92% dan 73,40% Tabel 5.Tabel 5. Tingkat efisiensi waktu pengangkutan kayu menggunakan lima jenis trukTable 5. The degree of time efficiency of log hauling using five types of truckTingkat efisiensi % No Jenis truk type of truck Kisaran Range Rata-rata Mean 1. Mercedes Benz 2631 76,314 – 77,502 76,69 2. Volvo 380 78,497 – 79,679 79,26 3. Mitsubishi PS120/135 86,83 – 87,19 87,42 4. Mitsubishi PS220/260 74,96 – 81,79 77,92 5. Hino PS260 69,65 – 76,02 73,40 Keterangan Remarks Jumlah pengamatan number of replicates = 47Pengangkutan Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryati 276Untuk mengetahui pengaruh jenis truk yang digunakan terhadap efisiensi waktu pengangkutan kayu dilakukan analisis varian dengan hasil jenis truk berpengaruh sangat nyata F hitung F Tabel dengan probabilitas 0,0001. Ini berarti bahwa jenis truk yang digunakan dalam kegiatan pengangkutan kayu berpengaruh nyata terhadap efisiensi waktu pengangkutan kayu. Guna mengetahui pengaruh jenis truk tersebut secara lebih lanjut dilakukan uji HSD. Hasil uji HSD selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6. Di situ dapat dilihat bahwa penggunaan truk merk Mitsubishi PS120/135 menghasilkan efisiensi waktu pengangkutan kayu yang paling tinggi dibandingkan jenis truk lainnya, yaitu sebesar 86,99%. Sementara itu penggunaan truk merk Mercedes Benz 2631, Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260 tidak berbeda nyata. Ini berarti, penggunaan ke tiga jenis truk angkut tersebut menghasilkan efisiensi waktu pengangkutan yang relatif sama tidak jauh berbeda.Besar kecil tingkat efisiensi waktu pengangkutan kayu dipengaruhi oleh besar kecilnya waktu efektif yang digunakan. Semakin efektif waktu yang digunakan untuk mengangkut kayu, semakin tinggi pula tingkat efisiensinya. Besar kecilnya waktu efektif tersebut tergantung pada keterampilan dan pengalaman operator di lapangan. Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan kayu, waktu efektif yang digunakan untuk mengangkut kayu sedapat mungkin 6. Uji HSD efisiensi waktu pengangkutan kayuTable 6. HSD test on time efficiency of log haulingJenis truk Type of truck Efisiensi Efficiency Mercedes Benz 2631 76,98 b Volvo 380 79,26 b Mitsubishi PS120/135 86,99 a Mitsubishi PS220/260 77,92 b Hino PS260 73,40 c Keterangan Remarks Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata The value that be followed by different letter means significantly different; nilai HSD HSD value = 4,030Selanjutnya, untuk mengetahui jenis truk mana yang mempunyai prestasi optimum dilakukan uji optimum, yaitu mencari nilai maksimal hasil penjumlahan nilai-nilai abjad yang mengikuti angka pada masing-masing jenis truk seperti tercantum dalam Tabel 2, 4 dan 6. Hasil rekapitulasi uji optimum tersebut disajikan pada Tabel 7. Penelitian Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279 277Tabel 7. Uji optimum pengangkutan kayu menggunakan lima jenis trukTable 7. Optimum test of log hauling using five types of truckProduktivitas Productivity 1 Biaya Cost 2 Efisiensi Efficiency 3 Jenis truk Type of truck G S G S G S Jumlah Total 1+2+3 4 Mercedes Benz 2631 c 2 a 1 b 3 6 Volvo 380 a 4 c 3 b 3 10 Mitsubishi PS120/135 d 1 b 2 a 4 7 Mitsubishi PS220/260 b 3 d 4 b 3 10 Hino PS260 b 3 d 4 c 2 9 Keterangan Remarks G = tingkatan grade; S = nilai scorePada kolom 1 atau produktivitas dan kolom 3 atau efisiensi dalam Tabel 7 tersebut, masing-masing abjad mempunyai nilai sebagai berikut a = 4; b = 3; c = 2; dan d = 1, sedang untuk kolom 2 atau biaya dalam Tabel 7, masing-masing abjad mempunyai nilai sebagai berikut a = 1; b = 2; c = 3; dan d = Tabel 7 pada kolom 4 dapat dilihat bahwa hasil penjumlahan nilai-nilai uji optimum pada masing-masing jenis truk berkisar antara 6-10. Nilai terendah, yaitu 6 ditemukan pada jenis truk Mercedes Benz 2631, sedang yang paling tinggi, yaitu 10 ditemukan pada jenis truk Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260. Ini berarti penggunaan truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260 untuk mengangkut kayu menghasilkan prestasi kerja produktivitas, biaya dan efisiensi waktu pengangkutan yang paling optimum sedang penggunaan truk merk Mercedes Benz 2631 kurang optimum. Jika dilihat berdasarkan besarnya nilai yang dimiliki, truk merk Volvo 380 mempunyai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produktivitas pengangkutan kayu nilai 4, lihat Tabel 7, sedang truk merk Mitsubishi PS220/260 mempunyai prestasi yang tinggi dalam hal biaya pengangkutan yang rendah nilai 4, lihat Tabel 7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260 untuk mengangkut kayu lebih disarankan karena menghasilkan prestasi yang optimum. Namun demikian penggunaan truk jenis lain masih banyak ditemukan di lapangan dengan beberapa pertimbangan, yaitu1. Truk berdaya muat lebih kecil seperti truk merk Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135 pada umumnya lebih mudah dan lincah dioperasikan di jalan hutan yang kondisi jalannya banyak tanjakan dan tikungan. Truk jenis ini banyak dimiliki perusahaan HTI, sedang truk berkapasitas lebih besar biasanya merupakan truk Truk berkapasitas lebih besar seperti Volvo 380, Mitsubishi PS220/260 dan Hino PS260 tidak diperbolehkan melewati jalan umum milik negara karena harus memenuhi persyaratan batas maksimal muatan. Truk jenis ini biasanya melewati jalan angkutan yang sudah dipersiapkan perusahaan logging truck di dalam Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryati 278D. Pembahasan UmumBerdasar pengamatan di lapangan dan hasil wawancara dengan operator truk pengangkut kayu, kriteria jalan angkutan kayu yang baik adalah jalan yang permukaannya relatif rata, lebar jalan cukup untuk papasan dua truk yang sedang bergerak, jumlah turunan dan tanjakan tidak banyak dengan kemiringan yang tidak besar, pandangan leluasa tidak banyak penghalang. Di samping itu, operator truk lebih menyukai jarak angkut yang tidak terlalu jalan angkutan berkisar antara 8-12 m sedang jalan cabang berkisar antara 6-8 m. Menurut Tinambunan 1991, membangun banyak jalan cabang berarti mengurangi biaya total pembangunan jalan tetapi akan meningkatkan biaya pengangkutan hauling. Jalan angkutan digunakan hanya pada saat cuaca tidak turun hujan, karena jika turun hujan, jalan angkutan menjadi becek dan licin, bahkan jika dipaksakan mengangkut kayu pada saat hujan, truk bisa terjerembab di jalan yang memang tidak diperkeras secara khusus tersebut. Akibat jangka panjangnya, jalan angkutan menjadi rusak karena bekas roda truk yang terjerembab meninggalkan bekas lubang yang lebar dan dalam sehingga semakin sulit lain yang menyangkut layak tidaknya jalan angkutan kayu digunakan adalah adanya tanjakan maksimal sebesar 12%, permukaan jalan yang tidak diperkeras secara khusus dapat diganti dengan memadatkan permukaan jalan dan memeliharanya secara berkala sehingga permukaan jalan tetap rata dan drainase lancar serta terawat dengan baik. Selain itu juga dibuat tebang bayang selebar 20-25 m di kiri dan kanan jalan dengan tujuan agar pengemudi truk mendapatkan ruang pandang yang bebas tanpa halangan, jalan mendapat pencahayaan yang cukup dan untuk mempercepat pengeringan permukaan jalan bila terkena hujan. Pembuatan saluran drainase di kanan kiri badan jalan juga diperlukan untuk memperlancar aliran KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut1. Produktivitas pengangkutan dengan truk jenis Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Mercedes Benz 2631 dan Mitsubishi PS120/135 berturut-turut sebesar 582,508 3333m km/jam; 465,058 m km/jam, 459,660 m km/jam; 309,540 m km/jam dan 194,148 3m km/jam. 2. Biaya pengangkutan kayu menggunakan truk jenis Mitsubishi PS220/260, Hino PS260, Volvo 380, Mitsubishi PS120/135 dan Mercedes Benz 2631 berturut-turut sebesar Rp 3 3 3 3585,165/m .km; Rp 619,265/m .km; Rp 949,630/m .km; Rp .km dan Rp . Efisiensi waktu pengangkutan kayu dengan truk Mitsubishi PS120/135, Volvo 380, Mitsubishi PS220/260, Mercedes Benz 2631 dan Hino PS260 berturut-turut sebesar 87,42%; 79,26%; 77,92%.,76,69% dan 73,40%.4. Produktivitas pengangkutan tertinggi dicapai bila menggunakan truk merk Volvo 380 yaitu 3sebesar 582,508 m km/jam, sedang biaya pengangkutan yang paling rendah Penelitian Hasil Hutan Vol. 27 No. 3, September 2009 267-279 menggunakan truk merk Mitsubishi PS 220/260 atau Hino PS260, yaitu masing-masing 3 3sebesar Rp 585,165/m .km dan Rp 619,265/m .km. Efisiensi waktu pengangkutan kayu yang tertinggi menggunakan truk merk Mitsubishi PS 220/260 yaitu sebesar 87,42%.5. Penggunaan truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260 untuk mengangkut kayu menghasilkan prestasi yang optimum dalam hal produktivitas, biaya dan efisiensi Saran1. Truk merk Volvo 380 dan Mitsubishi PS220/260 disarankan digunakan untuk mengangkut kayu di HTI, namun demikian penggunaan truk berkapasitas kecil masih dimungkinkan karena lebih lincah dan mudah dioperasikan di PUSTAKAAnonim. 1974. Logging and log transport in tropical high forest. FAO Forestry Development Paper No 18, 1992. Cost control in forest harvesting and road contruction. FAO Forestry Development Paper No 99, & Arifin S. 1977. Efisiensi pengangkutan dan muat bongkar kayu di suatu pengusahaan hutan di Kalimantan. Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15 1. Pusat Penelitian dan Pnegembangan Hasil Hutan. & Sukanda. 1989. Studi kasus produktivitas dan biaya angkutan dengan truk Izusu di dua HPH di Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan No1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. 1988. Pembukaan wilayah hutan. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, A. 1981. Produktivitas dan biaya angkutan dengan truk Izusu pada beberapa perusahaan Kehutanan di Jambi dan Riau. Laporan balai Penelitian Hasil Hutan No. 156. Balai Penelitian Hasil Hutan, A. dan D. Tinambunan. 1985. Produktivitas angkut truk dan truk semi trailer di Sumatera dan Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 2 No 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Dulsalam & Ishak Sumantri. 1989. Produktivitas dan biaya pengangkutan tiga jenis truk angkutan kayu di tiga Hak Pengusahaan Hutan di Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6 No 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. D. 1991. Praktek pembuatan jalan hutan dan permasalahannya di daerah provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 9 No 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. A. E. 1949. Harvesting timber crops. Mc Graw-Hill Book Company, New Kayu Menggunakan Lima ... Sukadaryati Saat ini, kegiatan pemanenan kayu telah menerapkan teknologi pembalakan berdampak rendah Reduced Impact Logging/RIL tetapi masih terjadi limbah pemanenan kayu rata-rata 17%. Limbah tersebut belum dimanfaatkan karena diduga mahalnya biaya produksi karena belum diketahuinya metode pemanenan kayu yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi produktivitas dan biaya penyaradan limbah pemanenan kayu pada areal hutan alam pegunungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pengeluaran limbah pemanenan kayu metode tree length logging pada jarak sarad ± 2 hm sebesar Rp tetapi menggunakan metode konvensional adalah Rp belum termasuk DR dan PSDH. Metode tree length logging selain dapat mengeluarkan kayu utama juga limbah pemanenan kayu batang bebas cabang BBC dan batang di atas cabang BAC sampi TPn juga meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu. Tetapi, penerapan metode tree length logging mengakibatkan menurunnya produktivitas penebangan 16,47% dan penyaradan sebesar 14,41% pada jarak sarad rata-rata ± 2 hm. Produktivitas rata-rata penebangan metode konvensional adalah 62,514 m3/jam sedangkan metode tree length logging 52,289 m3/jam. Produktivitas rata-rata penyaradan metode tree length logging sebesar 17,301 m3/jam tetapi metode konvensional 18,249 m3/jam. Agar metode tree length logging dapat dimplementasikan di lapangan perlu dilakukan perubahan tariff upah penebangan dan penyaradan sesuai dengan tingkat penurunan produktivitas has not been able to resolve any references for this publication.

Sementarakapal berukuran sedang harus ditarik dan didorong oleh para buruh jika ingin melintasi Kali Besar. Penanganan atas kondisi buruk itu baru dilakukan pemerintahan H.W. Daendels (1808-1811) ketika Batavia berada di bawah kekuasaan Prancis. Daendels merelokasi pusat kota dari kawasan Kota ke Weltevreden (Gambir-Lapangan Banteng).

Mendengar nama perahu getek, barangkali nama itu sangat asing bagi anak-anak yang tumbuh di era millenial. Perahu getek adalah transportasi air yang terbuat dari kayu dan bambu yang digunakan untuk menyeberangkan orang ataupun barang dari satu titik ke titik lain untuk mempersingkat waktu dan memotong jarak. Keberadaan perahu getek membantu warga untuk menyeberang ke suatu tempat yang dipisahkan oleh kali atau pun sungai agar tidak memutar jauh. Sang penarik perahu biasanya mengenakan biaya sekitar Rp. 1000,- sampai 3000,- per orangnya, tergantung jarak tempuh dan jasa yang digunakan. Terdapat dua cara kerja perahu getek berjalan. Yang pertama sang penarik perahu menggunakan kayu panjang untuk mengayuh perahu berjalan dari satu titik ke titik lain. Dan yang kedua sang penarik menggunakan tali yang sudah terpasang dari masing-masing titik, kemudian menarik tali tersebut. Yang biasa saya temui adalah cara yang kedua. Transportasi air yang satu ini sudah jarang ditemui ini ditemui di kota-kota besar. Meskipun sudah jarang ditemui, namun perahu getek eksis di beberapa kali dan sungai di Bekasi. Sebanyak dua kali saya memiliki pengalaman menaiki perahu getek. Pertama kali saya menaikinya di daerah Muara Gembong, Bekasi, beberapa tahun lalu. Perahu getek tersebut bukan hanya mengangkut orang, akan tetapi juga mengangkut motor. Dan yang kedua kalinya baru-bari ini pada saat saya sedang berada di tempat Wisata Hutan Bambu yang beroperasi hingga jam satu malam. Bukan untuk menyeberang, akan tetapi saya hanya ingin merasakan sensasinya menyeberang menggunakan transportasi perahu getek. Berikut ini video nya. Dilarangmelewati bagi kapal-kapal yang sedang menggandeng / mendorong kapal lain. Dilarang bertambat dipinggir jalan air, dimana rambu dipasang. Tiang rambu terbuat dari kayu kelas 1, berukuran 10 x 10 um dan diketam halus keempat sisinya atau dari pipa besi galvanis berdiameter minimum 75 mm (3") dengan ketebalan minimum 3 mm atau bagi

NilaiJawabanSoal/Petunjuk TALI 1 barang yang berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb ada yang dipintal ada yang tidak, gunanya unt... RAKIT Transportasi Air Yang Terbuat Dari Bambu INDUSTRI ...a industri dalam bidang jasa, seperti perhotelan, transportasi; - manufaktur industri yang memroduksi barang dengan menggunakan tangan atau mesin; -... KUMBANG 1 lebah yang besar dan hitam gilap warnanya seperti - madu; 2 serangga yang berkepak keras seperti - daun; - nyiur; - - gajah; - bertanduk; -... AKTIF ...a lokasi, peruntukan , ketersediaan dan kemudahan transportasi dapat dikembangkan untuk indariustrialisasi; - istimewa daerah yang mempunyai aturanat... ANAK 1 keturunan yang kedua ini bukan - nya, melainkan cucunya; 2 manusia yang masih kecil - itu seharian ditinggal dengan pembantunya saja; 3 binatan... KAPAL Transportasi Air KAYAK Alat Transportasi Air SAMPAN Alat transportasi air PERAHU Alat transportasi air BELEPAS Perahu berukuran sedang GENTONG Tempat air berukuran besar ALANE Kayu yang berukuran besar GALON Kemasan air minum berukuran besar FREGAT Kapal perang berukuran sedang, pergata BIAWAK Hewan sebangsa kadal berukuran sedang AG Sedang berlangsung di Tanah Air Singkat BOLTA Kayu pendek yang berukuran 0,6-2,4 cm, biasanya digunakan dalam industri pengolahan kayu NGEDEN Mengeluarkan tenaga saat sedang buang air besar ANGSA Unggas air berukuran besar dan berleher panjang ARAPAIMA Ikan air tawar berukuran besar seperti arwana DUM Sendok sagu terbuat dari kayu berukuran besar ADAH Menduga kedalaman air dengan kayu atau kaki CANGGUNG Punggur batang kayu yang separuh tenggelam dalam air TELAMPUNG Pelampung; kayu apung kayu yang terapung di air

kualitastinggi Shelters Terbuka Atas Peralatan Terbuka Peralatan Transportasi Berukuran Sedang dari Cina, Shelter Peralatan Outdoor pasar produk, dengan kontrol kualitas yang ketat Shelter Peralatan Outdoor pabrik, menghasilkan kualitas tinggi Shelters Terbuka Atas Peralatan Terbuka Peralatan Transportasi Berukuran Sedang Produk.

biduk yang dikayuh adalah contoh alat transportasi air perdana. Alat transportasi air atau kendaraan air adalah kendaraan atau alat angkut yang digunakan di air, mencakup kapal, perahu, kapal bantalan udara, dan kapal selam. Alat tansportasi air biasanya memiliki kemampuan propulsif baik melalui penggunaan layar, dayung, maupun mesin, dan oleh karena itu berbeda dari sarana-sarana transportasi air sederhana yang hanya mampu mengambang, semisal rakit kayu gelondongan. Jenis [sunting sunting sumber] Sebagian besar alat transportasi air dapat disebut sebagai kapal atau perahu. Akan tetapi, banyak pula kendaraan air yang bagi banyak orang bukanlah kapal maupun perahu, misalnya papan selancar bilamana digunakan sebagai paddle board, papan selancar kayuh, yaitu papan selancar yang dikayuh, robot bawah air, pesawat terbang laut, Jet Ski, dan torpedo. Sekalipun lazimnya kapal berukuran lebih besar daripada perahu, perbedaan keduanya tidak semata-mata dinilai dari ukurannya. Kapal lazimnya merupakan alat transportasi berukuran besar yang digunakan dalam pelayaran lintas samudra; sedangkan perahu berukuran lebih kecil, dan lazimnya melayari perairan darat atau perairan pesisir. Ada panduan umum yang mengatakan, “perahu muat ke dalam kapal, tetapi kapal tidak muat ke dalam perahu, dan kapal biasanya cukup besar untuk mengangkut perahu-perahunya, seperti sekoci, joli-joli, atau perahu motor. Hukum dan regulasi setempat dapat saja mematok ukuran atau jumlah tiang yang membedakan kapal dari perahu. Menurut tradisi, kapal selam digolongkan sebagai perahu, mungkin karena ruang gerak yang serba sempit di dalam kapal-kapal selam ukuran yang kecil mengurangi kebutuhan akan daya, sehingga mengurangi pula keperluan mengapung atau menyelam di permukaan guna mengisi pasokan udara yang diperlukan mesin diesel untuk menghasilkan daya; di lain pihak, kapal selam bertenaga nuklir diperlengkapi dengan reaktor yang dapat menghasilkan daya tanpa menghabiskan udara, berukuran besar, menyediakan ruang gerak yang lebih lapang bagi awaknya, dan digolongkan sebagai kapal dalam angkatan laut sejumlah negara. Kapal niaga adalah segala macam kendaraan apung yang digunakan untuk mengangkut kargo dengan tujuan mendapatkan penghasilan; dalam konteks ini, “kargo” yang diangkut kapal penumpang adalah para penumpangnya. Istilah “alat transportasi air” atau “kendaraan air” dapat digunakan untuk menyebut berbagai macam kendaraan air, mulai dari skuter air sampai dengan kapal induk. Kendaraan-kendaraan air ini dapat digunakan baik di air asin maupun di air tawar; baik untuk bersenang-senang, rekreasi, olahraga, niaga, transportasi, maupun misi militer. Manfaat [sunting sunting sumber] Manfaat yang melatarbelakangi rancangan-rancangan dan kemahiran-kemahiran terkait alat transportasi air lazimnya ditujukan bagi kepentingan pendidikan pelayaran atau kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang, penangkapan ikan dan ekstraksi sumber daya, pengangkutan kargo atau penumpang, dan pelaksanaan tempur atau operasi penyelamatan. Secara umum, manfaat kendaraan air berkaitan erat dengan pemanfaatannya oleh sub sektor industri bahari. Rancangan [sunting sunting sumber] Rancangan yang dijadikan acuan dalam pembuatan kendaraan air biasanya mengupayakan tercapainya keseimbangan pada tingkat tertentu antara kapasitas internal tonase, kecepatan, dan kelaikan laut. Tonase adalah pertimbangan utama untuk operasi pengangkutan, kecepatan penting untuk kapal perang, dan keamanan menjadi pertimbangan utama untuk orang-orang yang kurang berpengalaman atau dalam pembuatan kendaraan-kendaraan air yang digunakan untuk pelatihan dan aktivitas pengisi waktu senggang, yang sering kali berukuran lebih kecil dan kurang stabil. Keseimbangan ini perlu dicapai karena tingginya tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang diwajibkan bagi alat transportasi air berukuran lebih besar, yang memastikan minimnya peristiwa kapal tenggelam di laut melalui penerapan simulasi komputer dan uji tangki model kapal secara ekstensif sebelum memulai konstruksi di galangan. Propulsi [sunting sunting sumber] Propulsi adalah penerapan primer dari teknologi pada alat transportasi air. Menurut sejarahnya, kendaraan-kendaraan air digerakkan dengan satang, dengan pengayuh atau dayung, dengan manipulasi perangkat layar yang mendorong dengan daya angkat dari hembusan angin, dan dengan sejenis perangkat mekanik khusus yang menghasilkan dorongan di bawah permukaan air melalui proses pembakaran internal. Sejarah teknologi alat transportasi air dalam sejarah Eropa dapat dibagi menjadi zaman propulsi dengan alat kayuh sederhana, zaman galai dayung dari abad ke-8 sampai abad ke-15, penggunaan layar latin pada zaman penjelajahan dari abad ke-15 sampai permulaan abad ke-17, pelayaran kapal berperangkat layar lengkap pada zaman layar dari abad ke-16 sampai abad ke-19,[1] pemanfaatan mesin uap laut pada zaman mesin uap kira-kira antara 1770 hingga penggunaan turbin uap sampai 1914, penggunaan mesin pembakaran internal berbahan bakar diesel, bensin, dan LNG sejak peralihan ke abad 20, yang telah dilengkapi hingga taraf tertentu dengan propulsi kelautan nuklir sejak 1950-an untuk kendaraan-kendaraan air militer. Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berusaha mencari sumber-sumber propulsi yang lebih murah, terbarukan, dan kurang menimbulkan polusi untuk segala macam bentuk dan ukuran alat transportasi air. Konstruksi [sunting sunting sumber] Penerapan-penerapan sekunder dari teknologi pada alat transportasi air meliputi bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya, perlengkapan alat-alat navigasi, dan sistem persenjataan bagi kapal-kapal perang. Tujuan pemanfaatan dan lingkungan fisik menentukan jenis bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kendaraan air. Menurut sejarahnya, bahan-bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kendaraan-kendaraan air meliputi rumput-rumputan, belulang, kayu, logam dikombinasikan dengan atau tanpa kayu, silikat dan turunan-turunan plastik, dan lain-lain. Registrasi [sunting sunting sumber] Nomor register terpampang di bagian atas pada sebuah Yamaha SuperJet. Registrasi alat transportasi air adalah pendaftaran alat transportasi air oleh otoritas pemerintah. Identitas alat transportasi air yang sudah terdaftar terdiri atas serangkai kombinasi angka dan huruf alfanumerik yang disebut nomor register. Di Republik Indonesia, nomor register dikeluarkan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia Persero, sebuah Badan Usaha Milik Negara.[2] Navigasi [sunting sunting sumber] Alat-alat navigasi bervariasi dari masa ke masa mulai dari mengamati bintang-bintang, sampai dengan penggunaan alat-alat navigasi mekanis, dan yang lebih mutakhir adalah perangkat komputer analog dan digital yang kini mengandalkan sistem GPS. Persenjataan [sunting sunting sumber] Sistem persenjataan angkatan laut selalu mengikuti perkembangan sistem persenjataan di darat, perkembangan-perkembangannya antara lain Kapal induk Senjata api laras ulir dengan pengisian peluru cara sungsang Menubruk lambung kapal musuh secara langsung hingga penggunaan proyektil mekanis dasar Peluncur proyektil Misil dan alat kendali jarak jauh Peletak ranjau laut Senjata api laras licin peluncur peluru meriam Kapal selam bersenjata torpedo Kapal-kapal perang bersenjata yang diperlengkapi radar pengendali tembakan Sebelum perkembangan propulsi uap dipadukan dengan senjata api penembak cepat dengan pengisian peluru cara sungsang, pertempuran laut kerap diakhiri dengan pertarungan di atas geladak antar awak kapal kedua belah pihak. Sejak permulaan abad ke-20, telah terjadi perkembangan substantial pada teknologi yang memungkinkan dilakukannya proyeksi kekuatan dari satuan tugas angkatan laut ke target sasaran tertentu di darat dengan menggunakan marinir. Lihat pula [sunting sunting sumber] Angkutan sungai Biro Klasifikasi Indonesia Kanal Kapal Organisasi Maritim Internasional Pelabuhan pedalaman Sejarah maritim Transportasi air Referensi [sunting sunting sumber] ^ “The Age of Sai” dalam bahasa English. HMS trincomalee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-16. Diakses tanggal 12 April 2016. ^ “Klasifikasi”. Biro Klasifikasi Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-21. Diakses tanggal 2016-12-19 . Pranala luar [sunting sunting sumber] The Canadian Museum of Civilization – Alat Transportasi Air Pribumi di Kanada Sejarah Kendaraan Air Ukuran Kecil Untuk Rekreasi Diarsipkan 2013-12-02 di Wayback Machine. Kendaraan Air Untuk Rekreasi

PackingPalet Kayu MEDIUM (untuk barang berukuran sedang/medium) di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Indonesia dikenal dengan wilayah perairan yang sangat luas dan sekaligus sebagai penghubung antar pulau di dalamnya. Oleh karena itu kebutuhan alat transportasi air baik itu di laut, sungai, danau memang sangat dibutuhkan untuk keperluang menangkut penumpang, pengiriman barang, menangkap ikan, alat transportasi sendiri sengaja diciptakan sebagai salah satu sarana yang memudahkan seseorang untuk berbindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Sekarang ini alat transportasi air ini tidak hanya digunakan untuk manusia saja, tapi juga untuk pengiriman logistik/barang, hewan dan lain dengan perkembangan teknologi, alat transportasi air yang dulunya masih manual tradisional menggunakan tenaga manusia sekarang ini sudah beralih modern menggunakan mesin. Alhasil kita bisa berpindah ke lokasi tujuan dengan lebih cepat dan efektif alias tidak memakan waktu yang sekarang coba sebutkan alat transportasi air tradisional maupun modern dari waktu ke waktu? Penasaran! Simak ulasan di bawah ini Transportasi Air Tradisional1. Rakit Getek2. Sampan3. Jakung4. Kora Kora5. Patroni6. Golekan Lete7. Padewakang8. Sandeq9. Pakur10. Pencalang11. Pledang 12. PinisiAlat Transportasi Air Modern1. Kapal Barang2. Kapal Penumpang3. Kapal Penangkap Ikan4. Kapal Penyelamat Sekoci5. Kapal Perang6. Kapal Selam7. Kapal FungsionalJaman dahulu sebelum masuknya teknologi seperti sekarang ini, alat transportasi tradisional rata-rata masih menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Selain itu alat transportasi air tradisional juga masih menggunakan bahan kayu yang dibentuk sedemikian sehingga mampu1. Rakit GetekRakit adalah alat transportasi tradisional yang terbuat dari susunan beberapa bambu dengan ukuran yang sama kemudian diikat menggunakan tali agar menjadi satu kesatuan. Rakit ini memiliki ukuran yang bervariasi tergantung kebutuhan seperti untuk menangkap ikan, menyebrang sungai, sebagai alat pengangkut barang dari hutan, untuk jenis rakit yang sudah modern, biasanya terbuat dari drum bekas ataupun pipa paralon yang terkadang di bagian atas terdapat atap yang disangga tiang sebagai tempat berteduh dan ini banyak dijumpai di tengah laut untuk para nelayan yang membudidayakan SampanSampan adalah alat transportasi air tradisional yang masih banyak digunakan di daerah pinggiran sungai atau laut di wilayah Indonesia bahkan di Asia dasarnya kata sampan sendiri berasal dari bahasa Tiongkok yakni “sam” artinya tiga dan “pan” artinya papan. Namun dalam penerapannya kata sampan merujuk untuk sebutan perahu dari kayu berukuran kecil yang terdiri dari tiga papan sebagai dasaran, serta dua papan lainnya dibagian sisi kanan dan ukuran sampan rata-rata memiliki panjang sampai meter dan mampu menampung hingga 7 orang. Sebagai penggeraknya biasanya terdapat dayung yang digerakkan dengan bantuan tangan manusia. Tapi banyak juga sekarang ini sampan sudah dilengkapi dengan motor penggerak agar lebih JakungJakung atau Cadik adalah alat transportasi air tradisional berbahan kayu yang digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan. Bahkan di wilayah kalimantan alat ini dulunya sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti pergi sekolah, ke kantor ataupun berbelanja di pasar untuk Jakung yang versi modern terbuat dari pipa High Density Polyethylene HDPE yang diklaim tidak akan bisa tenggelam karena pipa tersebut mengandung udara yang sekaligus berfungsi sebagai Kora KoraKora-kora adalah jenis perahu tradisional khas Kep. Maluku Indonesia yang dahulunya digunakan untuk perdagangan dan juga peperangan di abad ke-17 melawan sekutu. Kala itu para pendayung kora-kora sambil meneriakkan “Mena Muria” yang berarti Maju-Mundur tapi juga dapat diartikan “Aku pergi-Kami mengikuti”.Adapun alat transportasi ini memiliki ukuran 10 meter dengan papan dudukan yang tidak terlalu lebar dan terbuka. Perahu ini bisa memuat banyak orang termasuk barang bawaan dan digerakan dengan tenaga manusia menggunakan bantuan PatroniPatroni adalah semacam perahu tradisional yang digunakan oleh orang Makassar untuk berlayar dan mencari ikan di laut lepas sekitaran abad 17. Kala itu alat transportasi tradisional ini juga digunakan untuk keperluan perdagangan dan antar jemput manusia. Bahkan saat masa kejayaan Kesultanan Gowa juga menggunakan Patroni ini sebagai perahu Patroni sendiri sebenarnya memiliki arti “penangkap ikan terbang”. Sebagai gambarannya, Patroni mirip seperti perahu tradision6. Golekan LeteGolekan Lete adalah perahu tradisional yang populer di wilayah Madura. Golekan ini memiliki ukuran yang cukup besar dan dilengkapi dengan rumah geladak kecil diatasnya sebagai tempat berteduh. Untuk alat bantu geraknya terdapat sebuah layar lete yang di sokong dengan tiang budaya Madura, perahu golekan lete ini dianggap sebagai perahu laki-laki karena memiliki simbol ayam jantan yang memiliki arti keberanian dalam pertarungan. Namun sekarang ini alat transportasi ini cukup jarang ditemui dan mulai beralik ke alat transportasi yang lebih PadewakangPadewakang adalah jenis perahu tradisional Suku Bugis yang biasa digunakan untuk menempuh perjalanan jauh melintasi garis pantai dan juga untuk kapal perang. Namun pada umumnya, perahu pandekawang yang berukuran besar digunakan sebagai kapal dagang untuk menempuh antar ini terbuat dari kayu giam dengan 2 tiang layar besar. Uurannya bisa mencapai 20 meter panjang dan 5 meter lebar. Biasanya perahu padewakang ini diawaki oleh 16 orang dengan kapasitas muatan mencapai max 50 SandeqSandeq adalah perahu dengan layar berbentuk segitiga yang biasa digunakan untuk melaut oleh para nelayan. Sandeq sendiri memiliki arti “runcing” dan telah menjadi warisan budaya bahari masyarakat Mandar Sulawesi terkenal lincah dan cepat dengan memanfaatkan bantuan arah angin, perahu ini juga kerap digunakan untuk menyebrang antar pulau kecil perahu ini memiliki lebar 1 meter dengan panjang 10 meter. Meski demikian alat transportasi laut ini dapat menampung hingga ratusan kilo barang. Untuk kecepatan maksimal yang dapat diperoleh bisa mencapai 15-20 Knot atau seitar 30km per PakurPakur adalah alat transportasi air di wilayah laut khas mandar dengan ciri khas bodinya yang tinggi dengan panjang 8 meter. Perahu ini tergolong dalam jenis perahu ukuran besar yang merupakan bentuk evolusi dari perahu bercadik buatan orang PencalangPencalang adalah perahu buatan orang Melayu yang diadaptasi oleh orang jawa sebagai alat transportasi air jaman dahulu. Kapal jenis ini biasa digunakan untuk keperluan berdagang ke seluruh Nusantara di abad mempunyai buritan depan dan juga belajang yang bentuknya melengkung dengan dasaran lambung bundar. untuk ukuran panjangnya sendiri mencapai 10-16 meter dengan lebar 4 meter. Bisa dibilang kapal ini termasuk dalam kapal besar yang digunakan dalam dunia Pledang Pledang adalah perahu pemburu yang digunakan nelayan untuk berburu mamalia laut besar seperti paus di daerah Nusa Tenggara Timur Indonesia. Perahu ini memiliki pijakan dari bambu/kayu yang digunakan untuk melompat dan menghujamkan tombak ke hewan laut buruannya. Sedangkan alat gerak dari perahu ini menggunakan bantuan dayung yang di pakai oleh nelayan yang ikut sekali jalan, perahu pledang ini terdiri dari beberapa kru nelayan yang dibagi sesuai tugas dan kemampuannya masing-masing. Seorang pelempar tombak disebut dengan lamafa, sedangkan nahkoda perahu disebut dengan lama PinisiPinisi adalah kapal layar tradisional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kapal ini sudah dikenal sejak sebelum tahun 1500. Sejarah mengatakan bahwa pelaut Sulawesi pernah berlabuh ke Pulau Madagaskar Afrika dengan menggunakan kapal pinisi ini. Kapal ini memiliki 2 tiang layar utama dan 7 layar kecil lainnya sebagai alat bantu gerak dengan memanfaatkan hembusan angin. Filosofi ini memiliki arti bahwa nenek moyang kita mampu mengarungi 7 samudra besar yang ada di Transportasi Air ModernSelain jenis kapal atau perahu tradisional, ada pula alat transportasi air modern yang banyak kita jumpai ketika menyebrang laut di Indonesia. Kapal tersebut mayoritas sudah bertenaga mesin dan memiliki nahkoda sehingga kecepatannya bisa lebih baik dan pastinya lebih nyaman untuk Kapal BarangKapal Barang adalah kapal yang digunakan untuk pengiriman logistik atau barang dari antar pulau maupun antar negara. Kapal ini pastinya berukuruan besar dan terbuat dari besi yang sangat kokoh dengan berat bisa mencapai puluhan ini biasa berlabuh di pelabuhan karena memang digunakan untuk keperluan ekspor contoh jenis kapal barang seperti Kapal KargoKapal TongkangKapal Peti KemasKapal Ro-RoKapal Bulk CarrierKapal Floating Production2. Kapal PenumpangKapal modern jenis ini merupakan kapal transportasi laut untuk tujuan bepergian mengangkut penumpang dan menyebrangi selat antar pulau di Indonesia. Kapal jenis ini awal mulanya digunakan untuk mengangkut jamaah haji ke tanah suci berbulan-bulan. Tapi seiring berkembangnya teknologi sekrang bisa dengan mudah kita jumpai terutama sebagai alat transportasi contoh kapal penumpang penumpang modern saat ini seperti diantaranya Kapal Jet SkiKapal FeriKapal PesiarKapal Samudra3. Kapal Penangkap IkanKapal penangkat ikan adalah alat transportasi air yang digunakan oleh para nelayan modern untuk menangkap ikan di tengah laut yang bisa berbulan-bulan lamanya. Umumnya kapal ini memiliki ukuran yang besar serta terdapat mesin pendingin dibagian bawah sebagai tempat penyimpanan ikan beku agar tetap nelayan modern ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap sesuai dengan fungsinya, selain ada tempat tidur untuk beberapa awak kapal juga lengkap dengan penyimpanan logistik selama berlayar menangkap ikan di lautan lepas. Adapun contoh jenis kapal penangkap ikan ini diantaranya adalah Kapal Pukat CincinKapal Pukat HelaKapal Pukat GarukKapal Jaring AngkatKapal Jaring IngsangKapal RawaiKapal Tonda4. Kapal Penyelamat SekociKapal penyelamat ini merupakan alat transportasi modern yang difungsikan untuk kebutuhan SAR Search and Rescue atau penyelamatan. Meskipun akan difungsikan ketika adanya musibah, namun kapal jenis ini sangat diperlukan karena telah di desain khusus baik dari segi kecepatan dan juga kebutuhan penyimpanan alat keselamatan kapal saat proses contoh jenis kapal penyelamat modern yang beroperasi saat ini adalah seperti Sekoci Kapal TerbukaSekoci Kapal Tertutup SebagianSekoci Kapal TertutupSekoci Kapal Dengan Sistem Suplai UdaraSekoci Kapal Dengan Pelindung Kebakaran5. Kapal PerangKapal perang adalah alat transportasi air khususnya di lautan untuk kepentingan khusus suatu negara termasuk untuk berperang. Umumnya ada beberapa jenis kapal perang modern saat ini salah satunya adalah kapal induk yang mana ukurannya besar dan mampu memuat berbagai alat termpur udara. Adapun jenis kapal selam modern lainnya seperti Kapal TempurKapal Penjelajah LautanKapal Patrolikapal Pendukung6. Kapal SelamKapal Selam adalah jenis alat transportasi modern yang mampu menyelam di bawah permukaan air laut sampai dengan kedalaman tertentu. Jenis kapal ini memiliki beberapa tipe dengan spesifikasi berbeda yang mana fungsinya untuk menjaga wilayah perairan suatu Kapal FungsionalKapal Fungsional adalah alat transportasi laut yang digunakan untuk keperluan tertentu seperti diantaranya adalah Kapal Tunda, Kapal Derek, Kapal Pengebor, Kapal Pengeruk, Kapal pemadam itulah macam-macam jenis alat transportasi air khususnya di lautan dari waktu ke waktu atau masa ke masa. Pada jaman dahulu tentu saja mayoritas alat transportasi air terbuat dari kayu dengan penggerak dayung menggunakan tenaga manusia, namun dengan perkembangan sekarang ini munculah alat transportasi air modern yang lebih cepat, besar, kokoh dan sesuai dengan traveller yang senang mengabadikan cerita melalui kopi dan kamu. Untukmembuat satu patung kuda berbentuk sedang, Heru dan tim bisa menyelesaikannya dalam waktu satu hari. untuk patung berukuran 180 sentimeter ke atas diperlukan waktu hingga satu Minggu. Selain patung kuda, ia juga membuat patung dengan bentuk lain seperti jerapah, bison, gajah, dan berbagai perabot rumah tangga. Patung dari limbah kayu Inspirasi Transportasi Air Masih Jadi Andalan Warga Pesisir Kubu Raya, Paling Baru!Transportasi Air Masih Jadi Andalan Warga Pesisir Kubu Raya Durasi 0032Inspirasi Transportasi Air Masih Jadi Andalan Warga Pesisir Kubu Raya, Paling Baru!. Video Transportasi Air Berukuran Sedang Dari Kayu Paling Baru!. Kabar menarik dari video Transportasi Air Masih Jadi Andalan Warga Pesisir Kubu Raya ini adalah transportasi air berukuran sedang dari kayu terbaru!, perkembangan transportasi air dari waktu ke waktu di indonesia, perkembangan transportasi air di indonesia, dahsyatnya transportasi air, suara yang teratur, mengambil sedikit sekali, mengambil sedikit sekali tts, kliping tentang perkembangan transportasi air dari waktu ke waktu di indonesia, suara yang teratur tts, Inspirasi Transportasi Air Masih Jadi Andalan Warga Pesisir Kubu Raya, Paling Baru!. Video transportasi air berukuran sedang dari kayu paling baru!. Sejarah Kelas 12 Mengenal Sejarah Perkembangan Standing Easel Sedang Tinggi 120cm Bahan Kayu Dudukan lukis berukuran sedang standing easel sedang tinggi keseluruhan 120cm sudut kemiringan bisa diatur senyaman mungkin untuk anda melukis terbuat dari kayu karet kokoh dan presisi dan tidak goyang goyang saat melukis permukaan dipernis jadi mengkilap mudah dibersihkan Moda Transportasi Moda Transportasi Laut Wikibuku bahasa Definisi kapal adalah suatu bentuk bangunan dan konstruksi yang dapat mengapung di atas air dan mempunyai sifat muat berupa penumpang atau barang yang sifat geraknya bisa dengan angin dayung atau mesin Fungsi dari sebuah kapal adalah sebagai alat transportasi di air Umumnya kapal digunakan untuk pengangkutan berupa barang penumpang ataupun hewan dari suatu tempat menuju tempat lain Contoh Alat Transportasi Udara Darat Dan Air dimasfan com Kendaraan yang berjalan di atas air dan bisa disebut sebagai transportasi air Banyak sekali macamnya alat transportasi laut contohnya kapal speed boat perahu dan Jet Sky Kegunaan dari masing masing alatt transportasi tersebut juga berbeda beda Ada yang berguna untuk mengangkut barang bahan tambang peti kemas ikan dan juga orang Contoh Alat Transportasi Udara Darat Dan Air dimasfan com Kendaraan yang berjalan di atas air dan bisa disebut sebagai transportasi air Banyak sekali macamnya alat transportasi laut contohnya kapal speed boat perahu dan Jet Sky Kegunaan dari masing masing alatt transportasi tersebut juga berbeda beda Ada yang berguna untuk mengangkut barang bahan tambang peti kemas ikan dan juga orang Sumber .
  • gb8rn8h34l.pages.dev/543
  • gb8rn8h34l.pages.dev/451
  • gb8rn8h34l.pages.dev/382
  • gb8rn8h34l.pages.dev/989
  • gb8rn8h34l.pages.dev/352
  • gb8rn8h34l.pages.dev/366
  • gb8rn8h34l.pages.dev/94
  • gb8rn8h34l.pages.dev/886
  • gb8rn8h34l.pages.dev/477
  • gb8rn8h34l.pages.dev/513
  • gb8rn8h34l.pages.dev/584
  • gb8rn8h34l.pages.dev/759
  • gb8rn8h34l.pages.dev/149
  • gb8rn8h34l.pages.dev/178
  • gb8rn8h34l.pages.dev/941
  • transportasi air berukuran sedang dari kayu